Bahwasanya Atau Bahwasannya: Mana Yang Benar?

by Jhon Lennon 46 views

Pernah nggak sih kalian merasa bingung saat mau nulis atau ngomong, terus ragu, “Ini sebenernya ‘bahwasanya’ atau ‘bahwasannya’ ya?” Nah, kalian nggak sendirian kok! Banyak banget yang sering ketuker antara dua kata ini. Padahal, dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, cuma ada satu bentuk yang diakui. Penasaran kan yang mana? Yuk, kita bahas tuntas biar nggak salah lagi!

Mengenal Lebih Dekat Kata 'Bahwa'

Sebelum kita bedah lebih dalam tentang bahwasanya, ada baiknya kita kenalan dulu sama kata dasarnya, yaitu 'bahwa'. Kata 'bahwa' ini punya peran penting banget dalam menyusun kalimat, terutama kalimat kompleks. Fungsinya adalah sebagai kata penghubung atau konjungsi. Nah, konjungsi 'bahwa' ini biasanya dipakai buat menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat. Dengan kata lain, dia ngenalin adanya penjelasan atau keterangan lebih lanjut.

Contohnya gini, deh: "Ibu berkata bahwa hari ini akan hujan." Dalam kalimat ini, 'bahwa hari ini akan hujan' adalah anak kalimat yang ngejelasin apa yang diomongin sama ibu. Jadi, tanpa kata 'bahwa', kalimatnya jadi kurang jelas dan nggak lengkap. 'Bahwa' juga sering dipakai buat ngejelasin suatu fakta atau kebenaran. Misalnya, "Kita semua tahu bahwa bumi itu bulat." Di sini, 'bahwa bumi itu bulat' adalah fakta yang semua orang udah pada tahu.

Selain itu, kata 'bahwa' juga bisa nunjukin suatu alasan atau sebab. Contohnya, "Dia dihukum, bahwa melanggar peraturan sekolah." Bagian 'bahwa melanggar peraturan sekolah' ngejelasin kenapa dia dihukum. Jadi, 'bahwa' ini emang fleksibel banget dan sering dipake dalam berbagai konteks kalimat. Pentingnya memahami fungsi kata 'bahwa' ini adalah biar kita bisa bikin kalimat yang efektif dan mudah dimengerti. Jangan sampe salah pake, ya!

Fungsi Kata 'Bahwa' dalam Kalimat Kompleks

Dalam kalimat kompleks, kata 'bahwa' memegang peranan krusial sebagai jembatan yang menghubungkan klausa utama dengan klausa subordinat atau anak kalimat. Klausa utama adalah bagian inti dari kalimat yang dapat berdiri sendiri dan menyampaikan gagasan utama. Sementara itu, klausa subordinat memberikan informasi tambahan, penjelasan, atau keterangan yang memperjelas atau memodifikasi klausa utama. Kehadiran 'bahwa' memungkinkan kita untuk menyampaikan informasi yang lebih rinci dan kompleks tanpa kehilangan kejelasan.

Sebagai contoh, perhatikan kalimat berikut: "Presiden menyatakan bahwa pemerintah akan fokus pada pemulihan ekonomi." Di sini, "Presiden menyatakan" adalah klausa utama, sedangkan "bahwa pemerintah akan fokus pada pemulihan ekonomi" adalah klausa subordinat yang menjelaskan apa yang dinyatakan oleh presiden. Tanpa 'bahwa', hubungan antara kedua klausa ini akan menjadi kabur dan kalimat tersebut kehilangan maknanya. Selain itu, 'bahwa' juga sering digunakan untuk melaporkan atau mengutip pernyataan orang lain secara tidak langsung. Misalnya, "Para ahli memperkirakan bahwa inflasi akan terus meningkat." Dalam hal ini, 'bahwa inflasi akan terus meningkat' adalah laporan tentang perkiraan para ahli.

Penggunaan 'bahwa' juga membantu menghindari pengulangan kata atau frasa yang tidak perlu. Alih-alih mengulang informasi yang sama, kita dapat menggunakan 'bahwa' untuk merujuk pada informasi yang telah disebutkan sebelumnya. Dengan demikian, kalimat menjadi lebih ringkas dan efisien. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan 'bahwa' harus tepat dan sesuai dengan konteks kalimat. Penggunaan yang berlebihan atau tidak tepat dapat membuat kalimat menjadi berbelit-belit dan sulit dipahami. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang fungsi dan penggunaan 'bahwa' sangat penting untuk menghasilkan kalimat yang efektif dan komunikatif.

Jadi, 'Bahwasanya' atau 'Bahwasannya'?

Oke, sekarang kita balik lagi ke pertanyaan awal: 'bahwasanya' atau 'bahwasannya'? Jawabannya adalah 'bahwasanya'. Yap, yang pakai huruf 's' di tengahnya. Bentuk 'bahwasannya' ini adalah bentuk yang baku dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar. Jadi, mulai sekarang, jangan ketuker lagi ya!

Terus, kenapa sih banyak yang salah? Nah, ini biasanya karena kebiasaan aja. Mungkin sering denger orang ngomong 'bahwasannya' jadi ikut-ikutan deh. Atau bisa juga karena nggak yakin dan berasumsi aja. Padahal, kalau kita cek di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang ada cuma 'bahwasanya'.

Mengapa 'Bahwasannya' yang Benar?

Penting untuk memahami mengapa 'bahwasanya' adalah bentuk yang benar dalam bahasa Indonesia. Secara etimologis, kata 'bahwasanya' berasal dari kata dasar 'bahwa' yang kemudian mendapatkan imbuhan '-nya'. Imbuhan '-nya' di sini berfungsi sebagai penegas atau pembentuk kata keterangan. Dengan demikian, 'bahwasanya' memiliki makna yang lebih kuat atau lebih pasti dibandingkan hanya 'bahwa'. Dalam penggunaannya, 'bahwasanya' sering kali digunakan untuk mempertegas suatu pernyataan atau fakta yang dianggap penting.

Selain itu, penggunaan 'bahwasanya' juga dapat memberikan kesan yang lebih formal atau resmi dalam suatu kalimat. Misalnya, dalam surat-surat resmi atau dokumen-dokumen hukum, 'bahwasanya' sering digunakan untuk mengawali suatu pernyataan atau pasal. Hal ini menunjukkan bahwa pernyataan tersebut memiliki kekuatan hukum atau mengikat secara formal. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan 'bahwasanya' juga harus disesuaikan dengan konteks kalimat. Penggunaan yang berlebihan atau tidak tepat dapat membuat kalimat menjadi terlalu kaku atau berlebihan.

Dalam bahasa Indonesia, pembentukan kata dengan imbuhan '-nya' adalah hal yang umum. Banyak kata lain yang juga mengalami proses pembentukan serupa, seperti 'sesungguhnya', 'sebenarnya', dan 'seharusnya'. Kata-kata ini memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk memberikan penegasan atau keterangan tambahan pada kata dasarnya. Oleh karena itu, 'bahwasanya' mengikuti pola pembentukan kata yang sudah mapan dalam bahasa Indonesia. Dengan memahami hal ini, kita dapat lebih mudah mengingat dan menggunakan kata 'bahwasanya' dengan benar.

Contoh Penggunaan 'Bahwasanya' yang Tepat

Biar makin paham, yuk kita lihat beberapa contoh penggunaan kata 'bahwasanya' yang tepat dalam kalimat:

  • "Bahwasanya, kemerdekaan adalah hak segala bangsa."
  • "Perusahaan menyatakan bahwasanya mereka akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini."
  • "Bahwasanya, semua warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum."

Dari contoh-contoh di atas, kita bisa lihat bahwa 'bahwasanya' dipake buat ngejelasin atau negasin suatu pernyataan penting. Biasanya, kalimat yang diawali dengan 'bahwasanya' itu punya makna yang kuat dan mendalam.

Variasi Penggunaan dalam Berbagai Konteks

Penggunaan 'bahwasanya' tidak terbatas pada satu jenis kalimat atau konteks tertentu. Kata ini dapat digunakan dalam berbagai situasi, mulai dari percakapan sehari-hari hingga penulisan formal. Namun, penting untuk memperhatikan kesesuaian gaya bahasa dan konteks agar penggunaan 'bahwasanya' tetap efektif dan tidak terkesan berlebihan.

Dalam percakapan sehari-hari, 'bahwasanya' dapat digunakan untuk memberikan penekanan pada suatu pernyataan atau pendapat. Misalnya, "Bahwasanya, aku sudah bilang dari dulu kalau ini akan terjadi." Dalam hal ini, 'bahwasanya' digunakan untuk menegaskan bahwa pembicara telah memberikan peringatan sebelumnya. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan 'bahwasanya' dalam percakapan sehari-hari sebaiknya tidak terlalu sering agar tidak terkesan kaku atau dibuat-buat.

Dalam penulisan formal, seperti surat resmi, laporan, atau artikel ilmiah, 'bahwasanya' dapat digunakan untuk mengawali suatu pernyataan atau fakta yang penting. Misalnya, "Bahwasanya, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian." Dalam hal ini, 'bahwasanya' digunakan untuk memperkenalkan tujuan penelitian secara jelas dan tegas. Selain itu, 'bahwasanya' juga sering digunakan dalam dokumen hukum untuk mengawali pasal atau ayat yang mengandung ketentuan yang mengikat. Dengan demikian, penggunaan 'bahwasanya' dalam berbagai konteks menunjukkan fleksibilitas dan adaptabilitas kata ini dalam bahasa Indonesia.

Tips Biar Nggak Ketuker Lagi

Nah, ini dia beberapa tips yang bisa kalian ikutin biar nggak ketuker lagi antara 'bahwasanya' dan 'bahwasannya':

  1. Ingat rumusnya: 'Bahwa' + 'sa' + 'nya' = 'Bahwasanya'. Jadi, ada huruf 's' di tengahnya.
  2. Cek KBBI: Kalau ragu, langsung aja buka KBBI daring atau aplikasi KBBI di HP kalian. Cari kata 'bahwasanya', pasti ketemu.
  3. Biasakan membaca: Semakin banyak kalian baca teks-teks resmi atau artikel yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, semakin terbiasa juga kalian dengan kata 'bahwasanya'.
  4. Latihan menulis: Coba bikin kalimat sendiri dengan menggunakan kata 'bahwasanya'. Semakin sering latihan, semakin lancar deh.

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Selain menghindari kesalahan dalam penggunaan kata 'bahwasanya', ada beberapa tips lain yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar secara keseluruhan. Pertama, perbanyak membaca berbagai jenis teks, mulai dari berita, artikel, novel, hingga buku-buku ilmiah. Dengan membaca, kita dapat memperluas kosakata, memahami struktur kalimat yang baik, dan belajar berbagai gaya penulisan yang berbeda.

Kedua, latih kemampuan menulis secara teratur. Cobalah menulis berbagai jenis teks, seperti surat, email, catatan harian, atau artikel blog. Mintalah teman atau guru untuk memberikan umpan balik terhadap tulisan kita. Dengan latihan dan umpan balik, kita dapat mengidentifikasi kelemahan dalam tulisan kita dan memperbaikinya.

Ketiga, perhatikan kaidah-kaidah tata bahasa Indonesia yang berlaku. Pelajari tentang ejaan, tanda baca, struktur kalimat, dan penggunaan kata yang tepat. Gunakan kamus dan tesaurus untuk membantu kita memilih kata yang paling sesuai dengan konteks kalimat. Keempat, jangan takut untuk bertanya atau mencari informasi jika kita merasa ragu tentang sesuatu. Ada banyak sumber informasi yang tersedia, seperti buku tata bahasa, kamus daring, forum diskusi, atau guru bahasa. Dengan terus belajar dan berlatih, kita dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar secara bertahap.

Kesimpulan

Jadi, sekarang udah jelas ya, guys? Yang bener itu 'bahwasanya', bukan 'bahwasannya'. Jangan sampe salah lagi ya! Dengan memahami asal-usul, fungsi, dan contoh penggunaannya, kita bisa lebih percaya diri dalam menggunakan kata ini dalam berbagai situasi. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa nambah wawasan kalian tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar. Semangat terus belajar dan jangan pernah berhenti untuk meningkatkan kemampuan berbahasa kita!