B.I IKON: Kapan Dia Keluar Dari Grup?

by Jhon Lennon 38 views

Halo para penggemar musik K-Pop! Pasti banyak banget di antara kalian yang penasaran sama perjalanan karir salah satu idol favorit, B.I iKON. Banyak yang nanya, "Kapan sih B.I itu keluar dari iKON?" Pertanyaan ini memang sering banget muncul di kalangan fans, terutama setelah dia memutuskan untuk hengkang dari grup yang membesarkan namanya. Nah, buat kalian yang masih bingung atau pengen tau lebih detail, yuk kita bahas tuntas soal keluarnya B.I dari iKON ini. Artikel ini bakal ngebahas kronologi lengkapnya, alasan di baliknya, sampai gimana dampaknya buat B.I dan juga iKON sendiri. Siap-siap ya, guys, karena kita bakal menyelami cerita yang cukup emosional ini!

Kronologi Lengkap Keluarnya B.I dari iKON

Jadi gini, guys, cerita soal B.I iKON keluar itu sebenarnya berawal dari sebuah skandal yang cukup menggemparkan dunia K-Pop pada Juni 2019. Pada saat itu, muncul laporan media yang mengklaim bahwa B.I, yang merupakan leader dan rapper utama iKON, pernah mencoba membeli narkoba jenis LSD dan ganja pada tahun 2016. Berita ini langsung menyebar seperti api dan tentu saja bikin kaget banyak pihak, terutama para penggemar setia iKON. Menanggapi isu yang beredar, B.I sendiri langsung mengambil sikap. Dia mengakui keterlibatannya dalam upaya pembelian narkoba tersebut dan menyatakan penyesalannya yang mendalam. Keputusan B.I untuk keluar dari iKON diambil sebagai bentuk tanggung jawab atas perbuatannya. YG Entertainment, agensi yang menaungi iKON saat itu, juga merilis pernyataan resmi yang mengonfirmasi kepergian B.I dari grup. Mereka juga menyatakan bahwa B.I akan menghentikan semua aktivitasnya sebagai idol dan akan menjalani penyelidikan polisi. Pengumuman ini tentu saja menjadi pukulan berat bagi para penggemar yang sudah lama mendukung B.I dan iKON. Banyak yang sedih, kecewa, tapi juga banyak yang tetap memberikan dukungan dan doa agar B.I bisa bangkit dari kesalahannya. Tanggal pasti keluarnya B.I dari iKON secara resmi diumumkan pada 12 Juni 2019, yang menandai akhir dari era B.I bersama iKON. Keputusan ini diambil dengan cepat setelah skandal tersebut mencuat ke publik, menunjukkan betapa seriusnya agensi dan B.I sendiri dalam menangani masalah ini. Penggemar pun dibuat terkejut karena ini terjadi di saat iKON sedang aktif-aktifnya merilis musik baru dan bersiap untuk tur. Kapan B.I iKON keluar adalah pertanyaan yang akhirnya terjawab dengan tanggal tersebut, namun meninggalkan banyak tanya soal masa depan grup dan B.I sendiri.

Alasan di Balik Keputusan Kontroversial

Nah, biar lebih jelas lagi, yuk kita bedah kenapa B.I keluar dari iKON. Alasan utamanya memang sangat berkaitan dengan skandal narkoba yang udah kita bahas tadi. B.I, sebagai leader dan figur publik, menyadari betul bahwa tindakannya itu sangat tidak pantas dan berpotensi merusak citra grup serta memberikan contoh buruk bagi para penggemarnya. Dia nggak mau kesalahannya itu menjadi beban bagi member iKON lainnya yang sudah bekerja keras membangun karir mereka. Jadi, keputusan untuk hengkang dari iKON itu bukan cuma sekadar 'dipecat' atau 'keluar biasa', tapi lebih ke arah self-imposed exile atau pengasingan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral. B.I sendiri dalam pernyataannya mengungkapkan rasa sakit dan penyesalan yang mendalam atas tindakannya. Dia sadar bahwa dia telah mengecewakan banyak orang, termasuk keluarga, sesama anggota iKON, dan terutama para penggemar yang selalu mendukungnya. Selain itu, dalam industri K-Pop yang sangat ketat dan penuh sorotan, kasus seperti ini memang bisa berakibat fatal bagi karir seorang idol. YG Entertainment pun, meskipun dikenal dengan gaya manajemennya yang kadang kontroversial, kali ini mengambil langkah tegas. Mereka tidak hanya mengumumkan keluarnya B.I, tetapi juga menegaskan bahwa B.I akan menghentikan semua kegiatan hiburan dan akan fokus pada proses hukum serta introspeksi diri. Ini menunjukkan bahwa mereka juga ingin membersihkan nama baik agensi dan grup dari skandal yang melibatkan salah satu membernya. Jadi, bisa dibilang, alasan B.I keluar dari iKON itu multifaset: ada unsur kesadaran diri, tanggung jawab moral, tekanan publik, dan juga konsekuensi dari tindakan yang melanggar hukum serta norma. Ini bukan keputusan yang dibuat sembarangan, tapi hasil dari situasi yang sangat pelik dan berat.

Dampak Keluarnya B.I bagi iKON dan Karirnya

Kepergian B.I dari iKON jelas meninggalkan dampak keluarnya B.I dari iKON yang signifikan, baik bagi grup maupun bagi karir solonya. Buat iKON, B.I adalah sosok sentral. Dia bukan cuma leader, tapi juga penulis lagu utama dan produser yang berperan besar dalam musik-musik hits mereka. Sebut saja lagu seperti 'Love Scenario', 'Killing Me', dan 'Rhythm Ta', semua itu lahir dari tangan dingin B.I. Kehilangan sosok sekuat B.I jelas membuat dinamika grup berubah total. Mereka harus beradaptasi dengan formasi yang berkurang, mencari cara untuk mengisi kekosongan posisi leader dan sentral dalam produksi musik, serta menghadapi reaksi publik yang mungkin masih terpengaruh oleh skandal tersebut. Meski begitu, iKON menunjukkan profesionalisme yang luar biasa. Mereka memutuskan untuk melanjutkan karir sebagai grup beranggotakan enam orang. Mereka tetap aktif merilis musik, tampil di berbagai acara, dan membuktikan bahwa mereka bisa bertahan meski tanpa B.I. Tentunya, ada rasa kehilangan yang tak tergantikan, tapi semangat mereka untuk terus berkarya patut diacungi jempol. Di sisi lain, bagi B.I sendiri, keluarnya B.I dari iKON juga menjadi titik balik dalam karirnya. Setelah jeda panjang untuk introspeksi dan menjalani proses hukum, B.I kembali ke industri musik sebagai solois di bawah agensi baru, 131 Label. Dia nggak menghilang begitu saja, tapi justru bangkit dengan karya-karya baru yang lebih matang dan personal. Album solonya, seperti "Waterfall" dan "Deep Dive", mendapatkan sambutan yang baik dari penggemar maupun kritikus. Dia membuktikan bahwa dia masih memiliki bakat luar biasa dalam bermusik dan mampu bangkit dari keterpurukan. Kapan B.I iKON keluar memang menjadi momen pahit, tapi bagi B.I, itu juga menjadi awal dari babak baru yang memberinya kebebasan untuk mengekspresikan diri secara lebih utuh sebagai seorang musisi. Dampaknya memang kompleks, ada kesedihan atas perpisahan, tapi juga ada harapan dan kekaguman melihat ketangguhan B.I dalam membangun kembali karirnya.

Apa yang Terjadi dengan B.I Setelah Keluar dari iKON?

Setelah resmi keluar dari iKON pada Juni 2019, B.I tidak langsung muncul kembali ke publik. Dia memilih untuk mengambil jeda panjang guna merenungkan kesalahannya dan menjalani proses hukum yang harus dihadapinya. Selama periode ini, B.I fokus pada introspeksi diri dan berusaha memperbaiki diri. Berita tentangnya memang jarang terdengar, namun para penggemar setianya tetap memberikan dukungan dari jauh. Pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait kasus percobaan pembelian narkoba tersebut. Pada akhirnya, B.I dijatuhi hukuman percobaan dan diwajibkan menjalani masa percobaan serta melakukan layanan sosial. Keputusan ini menunjukkan bahwa sistem hukum mengakui penyesalan dan usaha perbaikan dirinya. Setelah masa hukumannya selesai dan dia merasa siap, B.I mulai kembali aktif di industri musik, namun kali ini sebagai solois. Dia menandatangani kontrak dengan agensi barunya, 131 Label, yang seolah menjadi 'rumah' baru baginya untuk berkarya. Kembalinya B.I disambut hangat oleh para penggemar yang merindukan musiknya. Dia merilis beberapa single dan kemudian album penuh yang menunjukkan perkembangan musikalitasnya. Album solonya tidak hanya menampilkan bakatnya dalam rap dan produksi musik, tetapi juga lirik-lirik yang lebih dalam dan reflektif, mencerminkan pengalaman hidupnya. Perjalanan B.I setelah keluar dari iKON ini membuktikan bahwa kesalahan masa lalu tidak harus menjadi akhir segalanya. Dengan keberanian untuk menghadapi konsekuensi, kemauan untuk belajar, dan dukungan dari orang-orang terdekat serta penggemar, B.I berhasil bangkit dan menemukan kembali jalannya di dunia musik. Dia tidak lagi terikat dengan citra idol grup, tapi bisa lebih bebas mengeksplorasi identitas artistiknya. Jadi, meskipun momen keluarnya dari iKON itu menyakitkan, itu juga menjadi katalisator bagi pertumbuhan pribadinya dan evolusi karir musiknya.

Reaksi Penggemar dan Industri Musik

Reaksi terhadap keluarnya B.I dari iKON tentu saja sangat beragam, guys. Di satu sisi, ada penggemar yang merasa sangat kecewa dan terluka. Mereka merasa dikhianati oleh idol yang sudah mereka dukung mati-matian. Bagi mereka, pelanggaran hukum, apalagi terkait narkoba, adalah sesuatu yang tidak bisa ditoleransi. Ada juga kekhawatiran tentang bagaimana iKON akan melanjutkan karir mereka tanpa B.I yang notabene adalah otak di balik banyak lagu mereka. Namun, di sisi lain, banyak juga penggemar yang menunjukkan sisi positifnya. Mereka memahami bahwa B.I adalah manusia yang bisa berbuat salah. Alih-alih menjatuhkan vonis, mereka memilih untuk memberikan dukungan dan doa agar B.I bisa belajar dari kesalahannya dan kembali menjadi pribadi yang lebih baik. Gerakan #WeSupportYouBI atau tagar serupa banyak bermunculan di media sosial, menunjukkan bahwa B.I masih memiliki basis penggemar yang kuat. Dukungan penggemar untuk B.I ini mungkin juga dipengaruhi oleh bagaimana B.I sendiri menunjukkan penyesalan dan tanggung jawabnya. Dalam industri musik K-Pop sendiri, skandal semacam ini memang selalu menjadi topik panas. Beberapa pihak mungkin melihatnya sebagai 'akhir' dari karir B.I di industri hiburan. Namun, banyak juga yang melihatnya sebagai kesempatan bagi B.I untuk belajar dan bangkit kembali. Kembalinya B.I sebagai solois di bawah naungan agensinya sendiri (131 Label) juga menunjukkan adanya kepercayaan dari pihak-pihak tertentu dalam industri yang melihat potensinya tetap besar. Banyak artis K-Pop yang pernah terlibat skandal, namun berhasil comeback dan bahkan meraih kesuksesan yang lebih besar setelah melakukan introspeksi. Kasus B.I ini menjadi salah satu contoh bagaimana industri K-Pop menghadapi isu-isu sensitif seperti ini: ada yang langsung menghukum, ada yang memberi kesempatan kedua, tergantung pada beratnya pelanggaran dan respons pelaku. Kapan B.I iKON keluar memang menjadi sorotan, tapi bagaimana dia bangkit setelahnya juga menjadi cerita tersendiri yang menarik perhatian banyak pihak.

Kesimpulan: Sebuah Perjalanan Penuh Pelajaran

Jadi, guys, kalau kita rangkum semua pembicaraan kita, kapan B.I keluar dari iKON itu adalah pada tanggal 12 Juni 2019. Keputusan ini diambil menyusul skandal percobaan pembelian narkoba yang melibatkan dirinya. B.I sendiri yang memilih untuk mundur dari grup sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perbuatannya yang keliru. Ini bukan hanya sekadar berita sensasional, tapi sebuah peristiwa penting yang menandai akhir dari partisipasinya dalam grup yang ia bantu bangun dari nol. Momen B.I keluar dari iKON ini tentu saja meninggalkan luka bagi banyak pihak, baik itu iKON sebagai grup, para membernya, maupun para penggemar setia mereka. iKON harus melanjutkan perjalanan mereka sebagai grup beranggotakan enam orang, beradaptasi dengan perubahan besar ini, dan terus memberikan musik terbaik. Sementara itu, B.I memulai babak baru dalam karirnya sebagai solois. Dia memanfaatkan masa jeda untuk introspeksi, belajar dari kesalahannya, dan kembali dengan karya-karya yang lebih matang dan personal. Perjalanannya setelah keluar dari iKON adalah bukti nyata bahwa manusia bisa belajar dari kesalahan dan bangkit kembali. Dia tidak hanya mengatasi masalah hukumnya, tetapi juga membuktikan bahwa talenta musiknya masih sangat dibutuhkan. Kapan B.I iKON keluar memang menjadi pertanyaan yang banyak dicari jawabannya, tapi yang lebih penting adalah bagaimana dia menjalani hidup dan karirnya setelah momen tersebut. Ini adalah cerita tentang tanggung jawab, penyesalan, keberanian untuk berubah, dan kekuatan musik untuk menyembuhkan. Semoga cerita ini bisa memberikan gambaran yang jelas buat kalian semua ya, guys!